BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ilmu alamia Dasar (IAD) sering disebut ilmu pengetahuan
Alam (IPA) dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut ilmu kealaman yang dalam
bahasa inggris disebut Natural Science atau disingkat sclences dan dalam
bahasaindonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
IAD merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji
gejala-gejala alam semesta, termasuk bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
perinsip. Ilmu Alamia Dasar (IAD) yang disebut juga dengan (Basic Natural
Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial
saja.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar
belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahatan yang terkait dengan Perkembangan
Pola Pikir Manusia diantaranya :
1.
Perkembangan Pola Pikir Manusia
2.
Galaksi Sentris
3.
Terbentuknya Galaksi
4.
Galaksi
5.
Ciri-ciri Galaksi
6.
Bima Sakti
7.
Asentris
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan
makalah ini untuk mengetahui tentang apa itu pola piker manusia, hakekat dan
dimensi galaksi sentries dan asentris. Serta ingin memperluas Ilmu Alamiah
Dasar, Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar.
D.
Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini diantaranya :
1.
Memperluas cakrawala berfikir kita mengenai galaksi.
2.
Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pola Pikir Manusia
Manuasia
sebagai mahluk yang berfikir dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah
yang mendorong untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam serta berusaha
untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Pengetahuan
yang diperoleh yang semula terbatas dari hasil pengamatan gejala alam yang ada,
kemudian semakin bertambah dengan getahuan dari hasil pemikirannya. Kemudian
manusia melalui hasil penelitiannya mampu melakukan eksperimen untuk
membuktikan dan mencari kebenaran dari suau pengetahuan. Setelah manusia mampu
memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimentasinya maka lahirlah ilmu
pengetahuan yang baru dan mantap.
Manusia
sebagai mahluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan pristiwa
yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendirinya.
Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia memahami dan menjelaskan gejala-gejala
alam, baik alam besar (Makrokosmos)
maupun alam kecil (Mikrokosmos),
serta derusaha memecahkan masalah yang dihadapi, dan ini menyebabkan manusia
dapat mengumpulkan pengetahuan yang banyak yang disebabkan oleh rasa ingin
tahunya dan pola pikirnya. Pengetahuan yang diperoleh ini tidak hanya tersbatas
pada objek yang diamati oleh pancaindera saja, tetapi juga masalah-masalah
lain, misalnya yang berhubungan dengan baik atau buruk, indah atau tidak indah
dengan dapat dipecahkan masalah yang satu maka akan timbullah masalah lain yang
menuggu pemecahan dari pola pikir tersebut.
Berlangsunya
perkembangan pengetahuan tersebut dipermudah atau diperlancar dengan adanya
kemampuan ini maka dapat dilakukan tukar menukar informasi mengenai pengalaman
dan pengetahuan yang mereka miliki masing-masing. Perkembangan pengetahuan
manusia juga didukung oleh adanya sifat manusia yang ingin maju, sifat manusia
yang selalu tidak puas dan sifat yang lebih baik. Mereka selalu berusaha
mengerti atau memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Dengan demikian,
akumulasi pengetahuan akan berlangsung lebih cepat.
Sejalan
dengan perkembangan pengetahuan tersebut, rasa keindahan manusia juga
berkembang, maka pengetahuan yang telah dimiliki bukan hanya diterapkan dan
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dalam hidupnya yang meliputi kebutuhan
praktis saja tetapi juga menyangkut hal-hal yang bertalian dengan keindahan.
Maka dengan pola pikirnya manusia dapat di bedakan dengan hewan.
B.
Galaksi Sentris
Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan tentang
fenomina ilmiah. pada akhirnya diketahui bahwa matahri hanya merupakan salah
satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengelilingi pusatnya. Pusat
bintang-bintang itu berupa kabut pijar yang sangat besar dikelilingi oleh
kelompok bintang yang dan lainnya sangat dekat (cluster) dan juga dikelilingi
oleh kumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (neoble) dan
observatorium asrtronomi di Los
Angeles County , California ,
Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m)
di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles observatorium
asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak
di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel
dekat Pasadena, timur laut dari Los Angelesobservatorium asrtronomi di Los
Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson,
yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena,
timur laut dari Los Angelestebaran ribuan bintang. Semua bintang-bintang
termasuk matahari disebbut galaksi.Hal ilmiyah yang mendasari muncullah paham
galaksi sentris.[1]
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang
yang jumlahnya ribuan, jutaan yang terdapat di alam semesta.Sehubungan dengan
galaksi terdapat suatu hipotesis.[2]tentang
dari mana asal galaksi tersebut. Hipoteasis tersebut diajukan oleh
Fowler(1957). Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita ini
tidaklah seperti dalam keadaan ini. Ia masih berupa kabut gas hidrogen yang
sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan
rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak
yang tertinggal, pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang
besar terbentuklah bintang bintang.Gumpalan kabut yang menjadi bintang itupun
secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya mereka keluarkan dalam
bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun
temperaturnya. Setelah beribu puluh juta tahun ia mempunyai bentuknya yang
boleh dikatakan tetap sepertihalnya matahari. Hipotesis itu diyakinkan oleh
suatu observasi yang ditujukan kepada pusat galaksi dimana selalu dilahirkan
bintang baru baik secara perlahan maupun secara eksplosif.
C.
Terbentuknya Galaksi
Sejak lama manusia telah berusaha memahami alam
semesta ini. Pada zaman kejayaan Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan
pusat dari alam semesta ini (geosentrisme). Namun, pandangan itu berubah sejak
abad pertengahan, yang dipelopori oleh Copernicus, menjadi heliosentrik, yaitu
mataharilah yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain. Saat
itu dianggap sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Pengamatan
selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari
merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengikuti
pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang lebih kecil
dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang. Kesemuanya itu termasuk
matahari disebut galaksi. Ternyata galaksi itu tidak hanya satu, tetapi
beribu-ribu jumlahnya. Galaksi tempat matahari berinduk diberi nama Milky Way atau
bima sakti. Apakah semua galaksi itu berpusat dari suatu induk galaksi?
Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut:
- Teori Ledakan.
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu
masa sangat besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan
hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepatnya
menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserakan itu
berbentuk kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil, yang disebut
galaksi yang sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
- Teori Ekspansi dan kontraksi.
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu
siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa
siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta
bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya
membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan
bintang-buntang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang
sangat tinggi.
Kedua teori ini(teori ledakan maupun teori
ekspansi-kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada
zaman dahulu. Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya alam semesta
ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).
- Teori Terbentuknya Galaksi
Hipotesis Fowler (1957)
Menurut Flower, dua belas ribu juta tahun yang lalu
galaksi kita tidaklah seperti sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hydrogen
yang sangat besar yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan
rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat. Karena gaya beratnya, ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak
yang tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis
yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi
kabut itu pun secara perlahan mengadakan
kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan poanas
radiasi dan bintang-bintang itu pun semakin turun temperaturnya setelah
berpuluh-puluh ribu tahun, ia mempunyai bentuk yang boleh dikatakan tetap,
seperti halnya matahari hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang
ditujukan pada pusat galaksi, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara
perlahan-lahan maupun secara eksplosif.
D. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh
gaya gravitasi yang terdiri atas bintang(dengan
segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam),
gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa
Yunani galaxias, yang
berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa
Inggris:Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga
galaksi raksasa dengan satu triliun
bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang
mengorbit Matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar
galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak
yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi
dengan gas yang memiliki kerapatan massa
kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian
besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster,
untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster.
Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data
pengamatan menunjukkan lubang hitam
supermasif kemungkinan
ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Berdasarkan apa yang tampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan
adanya tiga macam galaksi, yaitu:
A Galaksi Spiral
Galaksi spiral adalah galaksi yang berbentuk seperti spiral dengan tangannya seperti belalai yang keluar dari gas
. Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Lengan lengan galaksi berspiral berisi, bintang tua, bintang
muda, gas dan debu yang berputar mengelilingi bumi. Bintang-bintang tua
terdapat pada gugus-gugus bola
yangtersebar menyelimuti galaksi. Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang
yang berjumlah puluhansampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola.
Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang
yang tidak terdapat
di bidang galaksi. Bintang
bintang muda terdapat di
lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan
yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling
padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak diarah Rasi Sagittarius, tetapi
kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi antar bintangbanyak
menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. Galaksi spiral berotasi
dengan kecepatanyang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar
itulah yang menyebabkan
galaksiini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan
rotasi pada galaksi spiral inibergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri
tidaklahsama. Semakin ke arahpusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar dan tampak
seperti pusaran apiraksasa dan mempunyai bentuk yang teratur.Galaksi spiral
dibagi menjadi 2 :-
Galaksi spiral normal, memiliki lengkungan spiral yang
keluar dari inti yang terang.-
Galaksi spiral berpalang memiliki lengkungan spiral terluar
dari tepi -
tepi paling ujung darisebuah palang pada intinya.Ciri-ciri galaksi spiral :
Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung
bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan
spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.Ciri-ciri Galaksi Spiral:
Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung
bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan
spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.
B Galaksi Berbentuk Elips
Jenis galaksi Elip adalah
jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat
lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik
nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal ternyata sangat
bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga
hampir berbentuk datar. Dengan beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini
ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah
galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun
bintang. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin
Hubble dalam skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi
adalah M32, M49 dan M59.[3]
C Galaksi Berbentuk Tak Beraturan
Jenis
galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan
eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk dari galaksi sangat
bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol yang
dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring
Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada
pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini
merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf
Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular galaksi
adalah NGC 5866.HG
E. Ciri-ciri Galaksi
Antaralain cirinya sebagai berikut:
•
Galaksi mempunyai cahaya sendiri
bukan cahaya pantulan
•
Galaksi-galaksi lainnya dapat
terlihat berada diluar galaksi bimasakti
•
Jarak antara galaksi yang satu
dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya
•
Galaksi mempunyai bentuk-bentuk
tertentu
Menurutpara
ahli astronomi, ruang antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lainnya
tidak kosong tetapi mengandung materi yang disebut zat inter galaksi. Zat inter
galaksi ini seperti zat interstellair yang terdiri dari proton,elektron, ion
linnya yang bergerak simpang siur dalam jagat raya ini.[4]
•
Galaksi bima sakti. Galaksi bima
sakti merupkan galaksi dimana bumi berada. Galaksi ini memiliki bentuk spiral
dengan diameter kira-kira 100000 tahun cahaya.
•
Galaksi magellan. Galaksi magelan
merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi bima sakti. Jaraknya kurang
lebih 150000 tahun cahaya dan berada dibelahan langit selatan.
•
Galaksi ursa mayor. Galaksi ini
berjarak 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Bentuk galaksi ini
adalah elips dan rapat.
•
Galaksi jauh. Galaksi-galaksi yang
terletak lebih dari 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti termasuk
galaksi jauh. Contohnya: galaksi silvery, triangulum, dan whirlpool.
Surya Galaksi sentris dimulai tahun 1920 yang ditandai
dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat sehingga dapat
memberikan informasi yang lebih banyakmengenai galaksi. Di California terdapat
dua buah observatoria:
•
Mount Wilson dengan pemantulan1,5 meter
The
Mount Wilson Observatory (MWO) adalah observatorium asrtronomi di Los Angeles County , California ,
Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m)
di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles.
Observatorium berisi dua teleskop historis penting: 60 inci (1,5 m) Hale
teleskop yang dibangun pada tahun 1908, dan 100 inci (2,5 m) Hooker teleskop,
yang merupakan teleskop terbesar di dunia dari selesai pada tahun 1917 sampai
tahun 1948.Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu
tempat paling penting di sejarah ilmiah . George Ellery Hale 60-inci, yang
tidak lagi digunakan untuk penelitian, ini akan digunakan untuk studi
klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern.
60-inci Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu,
tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh lingkup 100-inci berikutnya. Edwin
Hubble menemukan bahwa noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang,
dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan.
Observatorium Mount Wilson menjadi observatory primer selama 40 tahun.
•
Mount Palomar
dengan pemantulan 2,5 meter
Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi
astronomi modern – dan baking modern.Para pembuat cermin menghabiskan hampir $
1 juta – dolar pada tahun 1934 – dan masih tidak dapat membuat cermin kuarsa
cukup besar. George Ellery Hale, yang memimpin Palomar sebagai ciptaan-nya Mt.
Wilson meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca
Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex memperluas dan kontrak lebih kecil dari
kaca biasa, kaca Pyrex, jadi kurang rentan terhadap masalah distorsi
F. Bima Sakti
Induk dari matahari adalah galaksi bima sakti atau
milky way. Bima sakti berbentuk seperti spiral. Tetangga terdekat dari bima
sakti adalah galaksi. Andromeda yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 780.000
tahun cahaya (cahaya bergerak dengan kecepatan300.000 km/detik. Jadi, 1 tahun
cahaya berjarak:300.000 x 365 ¼ x 24 x 60 x 60 km= 1013 km)
Bima sakti berbentuk bulat pipih seperti kue cucur.
Model dari bima sakti tampak pada gambar berikut:
Letak matahari dan bumi kira-kira sejauh 2/3 dari
pusat galaksi sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak
dibawah dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan bintang (globular). Dalam
satu galaksi ada yang mencapai 1000 kumpulan bintang seperti itu. Galaksi
mengadakan rotasi engan arah yang berlawanan eengan jarum jam.
Bima sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta
bintang. Selain itu, masuh terdapat gumpalan kabut gas maupun semacam galaksi
kecil yang banyak jumlahnya.
G.
Asentris
Terdapat beberapa eksperimen yang menemukan bahwa terdapat banyak galaksi
yang masing-masing berinduk pada suatu induk galaksi dimana masimg-masing induk
galaksi memiliki sistemnya sendiri dan tidak tergantung pada suatu induk
galaksi lainnya.Pemahaman demikian, pada giliranya mewujudkan paham
asentris.Yang menegaskan bahwa tidak terdapat pusat inti dalam alam semesta
ini.
Asentris (a=tidak) merupakan anggapan bahwa tadak
perlu lagi adanya pusat-pusatan dalam alam semesta ini. Semuanya beredar dalam
konstelasi ilmiah. Dengan paham ini manusia semakin kecil jika dihadapkan pada
alam semesta yang tidak terbatas ukurannya sehingga secara agama semuanya dikembalikan pada Tuhan sebagai Sang
Pencipta alam. Paham asentris juga muncul berdasarkan teori ekspansi dan
kontraksi.Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam
semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini
berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.Dalam masa ekspansi, terbentuklah
galaksi serta bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang
pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi,
galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa
panas yang sangat tinggi.Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya
alam semesta ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
ulasan diatas, dapat disimpulan bahwa perkembangan pengetahuan dan pola piker
manusia besrsifat progresif yaitu berjalan dari yang sederhana menuju pada
kondisi yang lebih kompleks dan sophishicated. Dari sisi lain, sangatlah jelas
bahwa ilmu pengetahuan manusia diproses melalui nasionalisasi dan
empirisasi.Perpaduan itu dapat disebut dengan pendekatan ilmiah.
Penelitian ilmiah di laksanakan secara
sistematis(rasionalisasi) dan terdeteksi berdasarkan data-data empiris,
Sehingga menghasilkan suatu teori.
Suatu teori selalu dapat di uji dalam
hal validitasi.Artinya bilamana di adakan penelitian ulang yang di lakukan oleh
siapapun dengan langkah yang serupa atau pada kondisi yang sama akan diperoleh
hasil yang konsisten.
Tahap-tahap
pola pikir manusia:
•
Antroposentris
Anggapan bahwa manusia yang menjadi pusat segalanya.
•
Geosentris
Anggapan bahwa bumi pusat alam semesta.
•
Heliosentris
Anggapan bahwa matahari pusat alam semesta.
•
Galaksisentris
Anggapan bahwa galaksilah pusat dari tata surya.
•
Asentris
Tidak ada yang menjagi pusat,semua beredar dalam
kontelasi alamiah
B.
Saran
Makalah ini ditulis dengan latar belakang dan tujuan
seperti dipaparkan pada bagian depan makalah ini. Dari penulis mengajak:
·
Mengkaji lebih luas dan
lebih dalam dari sudut pandang yang lain terhadap pola pikir khususnya pola
pikir galaktosentris dan asentris.
·
Mengambil manfaat dan
nilai-nilai perkembangan pola pikir manusia, sehingga kita dapat bertindak arif
dalam menjalani kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Edi,” buku
ajar ilmu alamiah dasar”,pamekasan stain press,2006
Yasin, Maskoeri, “ilmu
alamiah dasar”, rajawali pers, jakarta ,
1997
Mawardi, Hayati, Noer,” IAD,IBD,ISD”, pustaka setia, bandung
Haryanto, Rusdy, “ilmu
alamiah dasar”, raben perdana malang
Fahrul Rizal, dkk., “Antroposentris,
Geosentris, Heliosentris, Galaktosentris, Asentris”, Hijri Pustaka Utama, Jakarta , 2006
uli, Marah, Mulyadi, h. Asep, “ geografi untuk sma dan ma kelas x,esis”
Wardiyanto K. , “ geografi
untuk sma kelas x”, erlamgga, jakarta
[1]
Rudi Haryanto, Ilmu Alamiah Dasar, keben perdana, malang
[2]Hipotesis
bermakna dugaan. Karena dugaan perlu dibuktikan kebenarannya, sehingga dari
hasil pembuktian itu dapat di tentukan suatu hipa tensis apakah akan diterima
apakah tidak.
[3]
Didalam buku “astro fisika, mengenal bintang” (102:1984) Winardi
Sutantyo
[4]
K. wardiatmoko,geografi untuk kelas x, erlangga
[5]Mawardi.
Nurhayati, iad.isd.ibd,cv pustaka setia bandung